Jika kamu pernah menonton the Hummingbird Project, kalian pasti akan terkesima dengan sejauh mana teknologi dapat mempengaruhi market.
Film tersebut menceritakan tentang sekelompok orang yang ingin membangun kabel internet super cepat agar dapat menerima informasi market lebih cepat daripada pihak lainnya.
Lebih cepatnya sih hanya microsecond saja, tetapi itu sudah cukup untuk unggul di market.
Teknik yang memanfaatkan kecepatan internet seperti itu sering digunakan oleh para hedge fund besar.
Mereka dikenal dengan istilah high frequency trader dan akses internet super cepat itu disebut Ultra-low latency direct market access.
Hedge Fund tersebut membuka dan menutup posisi hanya dalam hitungan detik saja.
High frequency trading mustahil untuk dapat dilakukan manusia. Komputerlah yang mengeksekusi semua posisi dimarket.
Ciri-Ciri High Frequency Trading:
1. Menggunakan program super cepat dan canggih untuk mengeksekusi sebuah posisi
2. Menggunakan co-location dan Individual data feeds untuk meminimalisir jaringan yang lemot
3. Time frame yang digunakan sangat pendek
4. Kadang melakukan banyak order tetapi sering dibatalkan untuk “menipu” market participant lain
5. Jarang membiarkan suatu posisi terbuka lebih dari 1 hari
Tenang, at least hingga saat ini, strategi trading seperti itu belum ada di Indonesia.
Hedge fund saja belum ada secara resmi di Indonesia.
Lagian gimana mau bentangin kabel super panjang kalau koneksi internet di Indonesia masih sering mati2?
Tapi di sini, saya ingin memberikan wawasan bahwa keadaan dunia investasi di negara lain itu sudah semaju itu!
kita, investor retail, tidak akan mendapat keunggulan yang sama seperti mereka.
Yang kita miliki hanyalah kesabaran dan keyakinan akan analisa kita.
Tidak usah menjadi hedge fund deh, banyak kok masyarakat kecil dan investor retail yang sukses dalam berinvestasi.
Semua ya modalnya kesabaran dan keyakinan. Sabar menunggu hasil investasi dan juga yakin akan aset investasi yang kita beli.
Itu aja yang sebenarnya dibutuhkan untuk sukses berinvestasi. Ga perlu bikin jaringan sendiri dong. tetapi juga harus ditambah dengan ilmu pengetahuan yang mendalam.