Pertama – tama anda harus mengetahui dulu apa itu barang stock export. Barang stock export adalah barang yang di produksi di berbagai negara tertentu untuk di ekspor ke luar negeri. Biasanya barang – barang stock export meliputi pakaian, tas, sepatu dan lain – lain.
Biasanya barang sisa export ini adalah barang yang telah dipesan oleh buyer yang ada di luar negeri dengan berbagai jenis perjanjian. Barang sisa ekspor ini tidak dapat dikirim karena tidak melewati tahap kelayakan yang ada.
Kelebihan Produksi dan Tidak Lolos QC
Lebih mudahnya lagi bisa diambil permisalan ketika buyer dari luar negeri memesan produk sebanyak 100.000 pcs. Dalam produksi produk ini pasti akan terjadi berbagai macam kesalahan seperti bahan yang cacat, salah dalam cutting, ataupun berbagai macam human error lainnya. Nah, dalam mengantisipasi terjadinya hal ini maka pabrik pasti akan memproduksi lebih dari kuota yang diminta oleh buyer. Lebihnya produksi pabrik ini dinamakan dengan Stocklot.
Sebelum dikirim, biasanya produk – produk ini juga melewati tahapan Quality Control (QC). Tahapan quality control ini berfungsi untuk menyaring produk – produk yang dianggap layak untuk di ekspor ke luar negeri sesuai dengan pesanan dari buyer.
Kedua jenis barang ini (tidak lolos quality control dan kelebihan produksi) lah yang tidak akan di ekspor. Setiap perusahaan produsen barang sisa ekspor ini mempunyai kebijakan sendiri apakah pakaian ini akan dijual murah kepada beberapa factory outlet atau toko, atau bahkan ada yang memusnahkannya.
Grade Dalam Barang Stock Export
Dalam produksi barang – barang stock export yang gagal, setelah dilakukan quality control, akan dilakukan lagi tahap untuk menentukan grade atau kelas barang tersebut. Grade yang ada biasanya terdiri dari Grade A, Grade B dan Grade C.
Barang grade A, B dan C ini digolongkan berdasarkan tingkan kecacatan yang terdapat pada masing – masing produk. Semakin banyak cacat, produk akan turun grade dari grade A menjadi grade B.
Contoh kecacatan produk yang terjadi dalam quality control. Misalnya di pabrik sepatu, jahitan tidak rapi, tali sepatu panjang sebelah, warna antara satu sepatu dan sepatu yang lainnya kurang mirip. Sementara contoh di pabrik baju ketika jahitan kurang rapi, merk baju sobek, kerah baju yang tidak simetris, dan lain lain.
Biasanya hal ini setelahnya digolongkan menjadi beberapa grade sesuai dengan kecacatan yang dimiliki oleh masing – masing produk. Harga produk di Grade A, Grade B, dan Grade C pun di patok berbeda – beda berdasarkan kualitas yang ada.
Toko Stock Export
Setelah membaca informasi di atas tentu anda penasaran, dimana anda bisa mendapatkan hasil produksi pabrik bermerek dengan harga miring.
Biasanya toko – toko factory outlet, factory store menjual barang – barang seperti di atas. Bukan hanya dipasarkan secara konvensional, kini barang – barang stock export juga tersedia di online.
Barang – barang ini banyak di jual di instagram atau facebook oleh para penjual yang mengambil langsung barang tersebut dari pabrik brand – brand tertentu.