Dalam memperdagangkan benda serta jasa, mutu benda merupakan perihal yang utama. Bila benda yang dijual tidak dapat penuhi harapan, konsumen dapat kapok serta berpindah ke lain hati. Itu dalam contoh simpel. Jika dalam perdagangan antar negeri, wajib lebih sungguh- sungguh lagi. Karena jika benda yang diterima tidak cocok permintaan buyer, seisi container dapat dikembalikan. Perdagangan ekspor memanglah menguntungkan, namun pula berbahaya besar.
Di awal- awal mengawali usaha, Rima sempat menemukan permintaan ekspor perdana dari seseorang buyer asal Amerika Serikat. Buyer tersebut memesan 3. 000 botol sambal Roa Judes serta Rima wajib penuhi permintaan tersebut dalam waktu 3 pekan. Bagi Rima, bila yang diperdagangkan berbentuk santapan, produknya wajib mempunyai cita rasa yang lezat serta penuhi standar keamanan pangan cocok negeri tujuan.
Rima berupaya melindungi mutu sambal dengan menetapkan standar operasional penciptaan supaya rasa sambal terpelihara. Konsistensi ini berarti untuk tiap produk santapan supaya rasa tidak berganti sehingga menimbulkan pelanggan kecewa.
Berbeda dengan Rima, Kang Azis jadi penyalur bahan- bahan UKM Blitar ke beberapa negeri Asia semacam Hongkong serta Singapore. Sebagian besar produk yang diperdagangkan merupakan kemilan semacam keripik pisang, keripik singkong, kerupuk, dll. Kang Azis memanglah bukan yang memproduksi langsung, namun selaku penyalur, dia bertanggung jawab membenarkan seluruh produk yang dijual ke luar negara dalam keadaan baik.
Buat itu, saat sebelum terdapat pelakon UKM yang menjajaki pengiriman ekspor ke luar negara, Kang Azis membagikan arahan kriteria bahan- bahan yang diminati konsumen negeri tujuan ekspor serta menarangkan tentang gimana metode mengemas yang pas sehingga produk tidak rusak sepanjang pengiriman.
Kang Azis pula mempunyai partner distributor yang membuka toko serta mengedarkan bahan- bahan UKM di Hongkong. Owner toko tersebut kebetulan orang Blitar yang berhasil membangun bisnis di situ. Buat menjamin serta melindungi mutu pasokan produk, dia juga ikut dan berikan feedback kepada mitra UKM yang teratur memasok produk ke tokonya.