Deteksi dini kanker prostat sangat penting untuk meningkatkan peluang pengobatan yang efektif. Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang umum terjadi pada pria, terutama yang berusia di atas 50 tahun. Deteksi dini bisa membantu mencegah penyebaran sel kanker ke organ lain, sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat. Berikut ini adalah beberapa metode yang umum digunakan untuk mendeteksi kanker prostat:
1. Pemeriksaan DRE (Digital Rectal Exam)
Pemeriksaan DRE adalah metode yang paling umum dilakukan sebagai langkah awal deteksi kanker prostat. Dokter akan memeriksa kelenjar prostat melalui dubur untuk merasakan adanya benjolan atau kekerasan yang tidak normal. Meski sederhana, pemeriksaan ini membantu mendeteksi perubahan fisik pada prostat yang bisa menjadi tanda awal kanker.
2. Tes PSA (Prostate-Specific Antigen)
Tes PSA adalah tes darah yang mengukur kadar antigen spesifik prostat. Kadar PSA yang tinggi dapat menunjukkan adanya kanker prostat atau masalah prostat lainnya, seperti peradangan atau pembesaran prostat. Biasanya, kadar PSA di bawah 4 ng/mL dianggap normal, namun batas ini dapat bervariasi tergantung usia dan kondisi kesehatan pasien. Tes PSA menjadi dasar utama untuk menentukan apakah perlu dilakukan tes lebih lanjut.
3. Pencitraan MRI dan CT Scan
MRI dan CT scan adalah teknik pencitraan yang memberikan gambaran lebih rinci tentang kelenjar prostat dan jaringan sekitarnya. MRI multiparametrik, misalnya, dapat menunjukkan apakah ada sel kanker yang berpotensi agresif dan menentukan lokasi spesifiknya. Metode ini umumnya digunakan jika tes DRE atau PSA menunjukkan hasil yang mencurigakan dan diperlukan pemetaan lebih lanjut.
4. Biopsi Prostat
Jika hasil DRE, PSA, atau pencitraan menunjukkan adanya kelainan, biopsi mungkin disarankan untuk memastikan apakah sel kanker memang ada. Dalam prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan dari prostat dengan menggunakan jarum halus. Biopsi memungkinkan pemeriksaan jaringan lebih detail untuk menentukan keberadaan sel kanker dan tingkat keparahannya.
5. Tes PCA3 (Prostate Cancer Gene 3)
PCA3 adalah tes genetik yang relatif baru dan dapat digunakan untuk mendeteksi kanker prostat. Tes ini memeriksa kadar gen PCA3 dalam urin yang biasanya lebih tinggi pada pria dengan kanker prostat. Tes PCA3 dapat digunakan sebagai tambahan untuk tes PSA, terutama jika pasien pernah melakukan biopsi tetapi hasilnya negatif.