Jengkol mempunyai kandungan yang sangat banyak nutrisinya yang cocok buat kesehatan tubuh kamu . Namun, mengonsumsi jengkol secara berlebih akan membuat kamu merasakan efek samping yang sangat berbahaya. Berikut manfaat & bahaya jengkol.
Jengkol ialah tumbuhan yang mempunyai kelas fabaceae yang usang di tanam pada kebun ataupun pekarangan tempat tinggal pada rumah warga Indonesia, sebagaimana dilansir menurut Jurnal Ilmiah Manuntung, Umumnya, jengkol ini akan diolah sebagai kuliner yang dimasak menggunakan banyak sekali rempah, misalnya semur, rendang, gulai sampai keripik. Namun, nir seluruh orang menyukai kuliner olahan menurut jengkol lantaran aromanya yang sangat menyengat.
Padahal, flora jengkol mempunyai sejumlah kandungan gizi & nutrisi yg baik buat tubuh. Buah jengkol mengandung karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tannin, & saponin. Biji jengkol adalah bagian flora yg paling poly dimanfaatkan menjadi bahan kuliner & obat. Kulit butir flora jengkol mempunyai kandungan senyawa alkaloida, flavonoida, saponin, tanin, glikosida & steroid atau triterpenoid.
Senyawa yang memiliki kegiatan antidiare merupakan tanin, dan steroid. Tanin mempunyai impak antidiare yang berkerja menjadi pembeku protein atau astrigen yaitu zat yang berikatan dalam mukosa, jaringan kulit yang berfungsi untuk membekukan protein.
selain itu flavonoid juga mempunyai efek sebagai obat antidiare loh yang akan menghambat motilitas usus yang akan mengurangi sekresi cairan dan juga elektrolit
Manfaat Jengkol bagi Kesehatan Pengolahan jengkol menggunakan sempurna bisa mengurangi baunya ketika dikonsumsi, sebagai akibatnya bisa menambah kenikmatan ketika Anda menyantapnya. Selain itu, proses mengolah yg sahih jua menciptakan kuliner ini mempunyai rasa yg relatif enak menggunakan tekstur legit.
Berikut manfaat jengkol bagi kesehatan, dilansir menurut aneka macam sumber.
1. Mencegah aneka macam penyakit kronis Jengkol mengandung poly antioksidan yg berguna melawan radikal bebas pada pada tubuh. Jenis antioksidan yg dimiliki jengkol merupakan polifenol, flavonoid, terpenoid, sampai alkaloid. Dikutip menurut jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition, zat-zat antioksidan tadi mempunyai kemampuan buat melindungi tubuh menurut impak samping zat radikal bebas. Radikal bebas diketahui sebagai keliru satu pemicu keluarnya aneka macam penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular sampai kanker.
2. Mencegah penyakit diabetes Percobaan dalam tikus yg dipublikasikan pada Journal of The Science of Food and Agriculture, memperlihatkan bahwa jengkol sanggup menurunkan kadar gula darah selesainya makan. apabila dilakukan penelitian lebih lanjut, bukan nir mungkin jengkol baik buat mencegah penyakit diabetes & mengendalikan gula darah dalam penderita diabetes. Pasalnya, pada penelitian tersebut, peneliti mengaku melihat grup tikus yg makan jengkol mempunyai kelenjar langerhans yg lebih aktif. Kelenjar langerhans ini bertanggung jawab pada membentuk hormon insulin & banyak sekali hormon lainnya yg mengatur gula darah pada pada tubuh.