Aturan Pemberian Vaksin Kanker Serviks untuk Dewasa

Vaksinasi kanker serviks, yang dikenal dengan vaksin HPV (Human Papillomavirus), adalah langkah pencegahan penting dalam melindungi wanita dari kanker serviks serta jenis kanker lainnya yang terkait dengan HPV. Meskipun vaksin ini lebih sering dibicarakan dalam konteks remaja dan orang muda, orang dewasa juga dapat diuntungkan dari vaksinasi ini. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang aturan pemberian vaksin kanker serviks untuk dewasa.

Latar Belakang HPV dan Kanker Serviks

Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang sangat umum dan sebagian besar infeksinya tidak menunjukkan gejala dan hilang dengan sendirinya. Namun, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker serviks, serta kanker anus, penis, vagina, vulva, dan orofaring. Karena itu, vaksinasi HPV merupakan cara efektif untuk mencegah infeksi yang berisiko tinggi ini.

Jenis Vaksin HPV

Ada beberapa jenis vaksin HPV yang telah disetujui dan digunakan secara luas, yaitu:

  1. Gardasil: Melindungi terhadap HPV tipe 6, 11, 16, dan 18.
  2. Gardasil 9: Melindungi terhadap HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.
  3. Cervarix: Melindungi terhadap HPV tipe 16 dan 18.

Aturan Pemberian Vaksin untuk Dewasa

  1. Usia Penerima Vaksin:
    • Usia 26 Tahun dan di Bawahnya: Vaksinasi HPV direkomendasikan secara rutin untuk individu hingga usia 26 tahun. Vaksin ini paling efektif bila diberikan sebelum seseorang terpapar HPV, idealnya sebelum mereka menjadi aktif secara seksual.
    • Usia 27 hingga 45 Tahun: Pada tahun 2018, Food and Drug Administration (FDA) memperluas persetujuan Gardasil 9 untuk mencakup individu hingga usia 45 tahun. Meskipun tidak secara rutin direkomendasikan untuk semua orang dalam rentang usia ini, vaksinasi dapat bermanfaat terutama bagi mereka yang berisiko lebih tinggi atau yang mungkin belum terpapar semua jenis HPV yang dilindungi oleh vaksin.
  2. Dosis dan Jadwal Vaksinasi:
    • Usia 15 Tahun ke Bawah: Anak-anak yang memulai seri vaksinasi HPV sebelum usia 15 tahun membutuhkan dua dosis, dengan interval 6-12 bulan antara dosis.
    • Usia 15 Tahun ke Atas: Orang yang memulai seri vaksinasi pada atau setelah usia 15 tahun membutuhkan tiga dosis. Jadwalnya adalah dosis pertama, diikuti oleh dosis kedua setelah 1-2 bulan, dan dosis ketiga sekitar 6 bulan setelah dosis pertama.
    • Dewasa Hingga 45 Tahun: Orang dewasa yang memulai vaksinasi di usia lebih tua tetap mengikuti jadwal tiga dosis seperti di atas.
  3. Kontraindikasi dan Pertimbangan Khusus:
    • Kehamilan: Vaksin HPV tidak direkomendasikan selama kehamilan, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksinasi yang tidak disengaja selama kehamilan akan membahayakan janin.
    • Alergi: Orang yang memiliki alergi parah terhadap komponen vaksin tidak boleh menerima vaksin HPV.