Mengenal Eosinofil – Kadar, Gangguan, dan Fungsinya

Eosinofil adalah salah satu jenis sel darah putih yang penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih ini memiliki peran khusus dalam melawan infeksi dan merespons berbagai kondisi kesehatan. Berikut adalah penjelasan tentang eosinofil, termasuk kadar normalnya, gangguan yang terkait dengan eosinofil, dan fungsinya dalam tubuh:

1. Kadar Normal Eosinofil:
Kadar normal eosinofil dalam darah biasanya berkisar antara 0 hingga 500 sel per mikroliter darah. Pada pemeriksaan darah lengkap (complete blood count/CBC), kadar eosinofil yang tinggi atau rendah dapat memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan tertentu.

2. Gangguan Terkait Eosinofil:
Gangguan terkait eosinofil adalah kondisi di mana kadar eosinofil dalam darah meningkat atau menurun secara abnormal. Beberapa gangguan yang terkait dengan eosinofil meliputi:

a. Eosinofilia: Eosinofilia adalah kondisi di mana kadar eosinofil dalam darah meningkat melebihi nilai normal. Eosinofilia dapat terjadi akibat reaksi alergi, infeksi parasit, kondisi autoimun, penyakit inflamasi, atau kondisi lain yang merangsang respons kekebalan tubuh.

b. Eosinopenia: Eosinopenia adalah kondisi di mana kadar eosinofil dalam darah menurun di bawah nilai normal. Eosinopenia biasanya terjadi pada kondisi stres akut, seperti infeksi bakteri berat, trauma, atau pembedahan.

3. Fungsi Eosinofil dalam Tubuh:
Eosinofil memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh, antara lain:

a. Respons terhadap Infeksi: Eosinofil berperan dalam merespons infeksi parasit dan bakteri. Mereka membantu melawan patogen dengan melepaskan zat-zat kimia yang merusak sel-sel patogen.

b. Respons Alergi: Eosinofil juga terlibat dalam reaksi alergi. Ketika sistem kekebalan tubuh merespons bahan-bahan yang dianggap sebagai alergen, eosinofil dilepaskan dan dapat menyebabkan peradangan pada jaringan yang terkena.

c. Regulasi Respon Radang: Eosinofil membantu mengatur respon inflamasi dalam tubuh. Mereka berkontribusi pada penghapusan sel mati dan bahan-bahan yang merusak setelah infeksi atau cedera.

d. Penyembuhan Jaringan: Eosinofil juga berperan dalam proses penyembuhan jaringan. Mereka membantu dalam membersihkan area yang terinfeksi dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru.

Eosinofil merupakan komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam melawan infeksi, mengatur respon inflamasi, dan membantu dalam penyembuhan jaringan. Kadar eosinofil yang meningkat atau menurun di luar batas normal dapat memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan tertentu dan perlu dinilai oleh dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.