Mewaspadai TB Laten, Infeksi Bakteri TB Tanpa Gejala

Mewaspadai TB Laten, Infeksi Bakteri TB Tanpa Gejala

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun umumnya TB dikenal sebagai penyakit yang menunjukkan gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan, ada kondisi di mana bakteri TB dapat berada dalam tubuh seseorang tanpa menimbulkan gejala. Kondisi ini dikenal sebagai TB laten.

Apa Itu TB Laten?

TB laten terjadi ketika seseorang terinfeksi oleh bakteri TB, tetapi sistem kekebalan tubuh berhasil menahan bakteri tersebut sehingga tidak menyebabkan penyakit aktif. Dengan kata lain, bakteri TB ada di dalam tubuh, tetapi tidak berkembang biak atau menyebabkan kerusakan jaringan. Orang yang mengalami TB laten tidak menunjukkan gejala apa pun dan tidak menularkan penyakit ini kepada orang lain. Namun, TB laten tetap memerlukan perhatian khusus karena dapat berkembang menjadi TB aktif jika sistem kekebalan tubuh melemah.

Faktor Risiko TB Laten

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan TB laten meliputi:

  • Kontak dengan Penderita TB Aktif: Orang yang tinggal bersama atau sering berinteraksi dengan penderita TB aktif memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular bakteri TB.
  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, diabetes, atau mereka yang mengonsumsi obat imunosupresan, lebih rentan terhadap infeksi TB laten.
  • Kondisi Lingkungan: Tinggal di lingkungan dengan kepadatan penduduk tinggi, sanitasi buruk, atau kurangnya akses ke layanan kesehatan dapat meningkatkan risiko terpapar bakteri TB.

Pentingnya Deteksi dan Pengobatan TB Laten

Meskipun TB laten tidak menular dan tidak menunjukkan gejala, deteksi dini dan pengobatan tetap penting. Hal ini karena sekitar 5-10% orang dengan TB laten dapat mengembangkan TB aktif di kemudian hari, terutama jika sistem kekebalan tubuh mereka melemah. TB aktif merupakan kondisi yang serius dan menular, sehingga mencegah perkembangan TB laten menjadi TB aktif sangat penting untuk kesehatan individu dan masyarakat.

Untuk mendeteksi TB laten, tes seperti tuberkulin skin test (TST) atau interferon-gamma release assay (IGRA) dapat digunakan. Jika hasil tes positif, tetapi tidak ada gejala TB aktif yang ditemukan, diagnosis TB laten dapat ditegakkan.