Pertimbangkan Investasi Mulai Detik Ini Bagi yang Belum Mulai

“Saya belum bisa investasi, cicilan rumah saya belum lunas”. “Nanti aja investasinya kalau cicilan sudah lunas”. Selalu ingat teman-teman, alokasi cicilan itu idealnya 30-40% dari penghasilan. Coba kita pastikan lagi, apa tujuan investasi dari properti kita. Apakah untuk ditempati sendiri? Untuk disewakan? Atau untuk ditempati keluarga atau anak kelak?

Karena bila jawabannya untuk ditempati, maka tidak bisa dibilang investasi. Tidak ada pemasukan yang masuk kekantong kita kelak walaupun harga propertinya naik. Kan tidak mungkin rumahnya dijual seperempat. Mau nunggu lunas ? 10 – 15 tahun lagi dong, kapan investasinya? Yuk dipertimbangkan ulang alokasinya, supaya bisa investasi sejak dini.

Sering sekali orang mencari petunjuk IHSG mau keberapa. Lucunya banyak juga “guru” yang memberi petunjuk besok IHSG mau keberapa seperti orang buta menuntun orang buta. Tidak akan ada yang pernah tau besok IHSG mau keberapa. Pertanyaan yang lebih tepat, bagaimana potensinya kedepan? Seperti ketika kita beli rumah, apa kita tahu besok mau keberapa?

Kita tidak tahu besok harga rumah mau keberapa, tapi dengan akan adanya jalan tol, mall akan dibuka, maka potensinya bagus. Tidak ada bedanya dengan IHSG, bagaimana potensi pertumbuhan labanya , bagaimana rupiah, dsb. Dengan memahami faktor-faktornya baru kita ketahui IHSG potensinya bagaimana.

Investasi itu bukan ilmu sihir, dapat kita pahami dengan logika. Nah, kalau kalian tanya gimana potensi nya Sekarang? 2 tahun terakhir pertumbuhan laba lebih tinggi dari pertumbuhan harganya, masih ketinggalan nih indeksnya. IHSG ambles, Obligasi jatuh, gimana mau investasi kalau terjadi Perang Dagang antara AS dan China ini? Perang Dagang menganggu perdagangan dunia! Begitu argumennya bila kita membaca2 berita.

Teman-teman, di era digital ini yang terjadi itu terlalu banyak informasi yang membuat kita bingung. Termasuk dalam berinvestasi seperti disaham dan obligasi pemerintah. Namun Bila lautan informasi membuat kita takut ditambah kondisi yang tidak pasti, selalu ingatlah satu hal, nothing last forever. Koreksi itu hanya sementara, justru memberikan kita peluang yang mau berinvestasi jangka panjang, kesempatan mendapatkan investasi – investasi diharga diskon. Lagipula dalam jangka panjang pasar investasi selalu naik.

Pintar dan Bijak dalam Memilih Instrumen Investasi

Sering kali orang keliru ketika mendengar investasi reksadana atau saham, ingatan yang dibenak orang-orang adalah Forex. Banyak orang yang baru belajar investasi ataupun para orang awam tidak mengerti bahwa hal ini adalah hal yang berbeda. Baiklah, sebelum mulai berinvestasi, pastikan kamu mengetahui perbedaannya agar tidak salah langkah.

Perbedaan Forex, Reksadana dan Saham

  1. Trading Forex yang sering kita dengar ini adalah hasil transaksi mata uang. Misal dari rupiah tukar ke Dollar. Karena kita mendengar dollar akan menguat maka buru2 kita tukar rupiah kita ke dollar. Ini konsep dasarnya.. Transaksi forex pada pasar derivatif masuk kategori zero sum game, kalau yang beli untung maka yang jual pasti rugi, oleh karena itu dikategorikan tidak halal. Trader yang hebat bisa saja menghasilkan banyak keuntungan, namun kurang tepat dijadikan pilihan investasi, karena faktor risikonya sangat tinggi.

2. Reksadana ini adalah wadah hasil kumpulan dana yang kemudian dikelola manajer investasi pada kelas aset seperti saham , obligasi pemerintah, atau pasar uang seperti deposito.

3. Saham itu artinya kepemilikan kita terhadap suatu perusahaan. Semakin bagus kinerja perusahaan maka semakin meningkat harga sahamnya. Misal saja kita percaya Telkom dalam 10 tahun kedepan akan menjadi jauh lebih baik dari sekarang. Kita bisa berinvestasi memiliki saham Telkom dengan membeli dipasar reguler atau dengan membeli reksadana saham.

Nasihat untuk Para Investor pemula

Dalam memilih investasi yang baru selalu ingat satu hal, “𝗧𝗵𝗲𝗿𝗲 𝗮𝗶𝗻’𝘁 𝗻𝗼 𝘀𝘂𝗰𝗵 𝘁𝗵𝗶𝗻𝗴 𝗮𝘀 𝗮 𝗳𝗿𝗲𝗲 𝗹𝘂𝗻𝗰𝗵”. Tidak ada yang gratis di dunia ini. Jika mendapat iming-iming investasi keuntungan yang pasti dengan bunga yang luar biasa besarnya, harus dipikirkan berulang kali karena jangan sampai termakan investasi bodong yang too good to be true.

Orang sering takut dengan risiko investasi saham yang naik turun. Tapi begitu mendengar “bunga pasti”, “dijamin lembaga terpercaya” sering langsung tergoda. Risiko saham adalah risiko pasar, bila terkoreksi bisa rugi -15%. Tetapi kalau investasi yang bunga pasti ini risikonya adalah risiko gagal bayar, sekali gagal investasi kita langsung ludes jadi 0%!

Dalam berinvestasi selalu kita kedepankan logika. Pemerintah berhutang menerbitkan SBR007 bunganya 7,5% setahun, perusahaan besar berhutang bunganya sekitar 11% setahun, kita berhutang KPR bunga sekitar 8% setahun, ngutang KTA yang tidak menggunakan jaminan saja 14% setahun. Nah kalau ada yang nawarin investasi ngasi bunga diatas 15% , kira-kira putarnya dimana ? Investasi Reksadana saham aja keuntungan nya setahun tidak sampai 15%.

Tips Mudik Hemat dan Nyaman

Wah nggak kerasa nih kita udah masuk minggu ketiga bulan puasa, berarti lebaran nggak akan lama lagi. Siapa nih yang tahun ini berencana mau mudik pas lebaran? Udah siap-siap mengeluarkan budget yang cukup besar?

Buat Mom and Dad yang mau mudik ke kampung halaman, coba deh simak tips dari Mindu di atas supaya bisa lebih hemat saat mudik. Lumayan loh duitnya bisa dipakai buat keperluan lain, misalnya bagi-bagi THR di kampung.

Tips Mudik Hemat Tapi Tetap Seru

Ramadhan dan Idul Fitri selalu menjadi momen yang tepat untuk mudik alias pulang kampung buat ketemu sama keluarga. Orang yang mudik pastinya akan mengeluarkan uang yang tidak sedikit, betul? Nah, supaya duit tidak terlalu terkuras, ada beberapa tips untuk mudik kamu tetap hemat nih.

  1. Pesan Tiket Mudik dari Jauh Hari
    Tiket transportasi mudik harganya akan melambung tinggi kalau mendekati lebaran dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Untuk itu, lebih baik membeli tiket tersebut dari jauh-jauh hari karena kemungkinan besar harganya bisa lebih murah.
  2. Cari Promo atau Diskon
    Wajib cari promo dan beli tiket online untuk mendapatkan potongan harga yang dapat memperkecil pengeluaran pada saat itu. Pantau terus situs-situs tersebut, siapa tau beruntung dan bisa dapat tiket dengan harga miring.
  3. Jangan Berlebihan Membeli Oleh-Oleh
    Oleh-oleh sering menyebabkan dana membengkak tanpa disadari, karena pengen bawa semua hal spesial dan unik dari tempat kamu untuk keluarga. Boleh saja, tetapi jangan berlebihan ya, kalau perlu batasi misalnya Rp 500.000 untuk budget membeli buah tangan.
  4. Bawa Bekal Sendiri
    Hal yang bikin boros saat mudik adalah jajan, apalagi harganya biasanya lebih tinggi daripada harga biasa. Makanya, akan lebih baik siapkan makanan dari rumah, bisa beli atau masak supaya lebih hemat dan lebih terjamin kesehatannya.
  5. Pakai Kendaraan Pribadi
    Kalau punya kendaraan pribadi, maka akan lebih hemat kalau mudik pakai kendaraan sendiri. Walaupun lebih capek, tetapi efektif sekali untuk menghemat budget, paling habisnya di bensin saja. Tetapi ingat juga untuk memastikan keadaan kendaraan aman ya.